Senin - Sabtu / 8AM - 5PM

portofolio two shape
portofolio two shape

Elang Property Indonesia

15 August 2025

Artikel

Bagaimana Menjaga Diri dari Akad yang Tidak Sesuai Syariat?

Banyak dari kita yang ingin menjalani hidup dengan rezeki halal, namun tanpa sadar terjebak dalam akad yang tidak sesuai syariat. Terutama dalam urusan membeli atau memiliki sesuatu secara kredit, sering kali ada jebakan riba tersembunyi yang tidak kita sadari. Di luar tampilan legalitas modernnya, ternyata ada akad yang di mata agama justru batil.


BERILMU SEBELUM MEMBELI


Langkah pertama untuk terhindar dari jebakan ini adalah berilmu sebelum membeli. Banyak orang yang terjerumus bukan karena niat buruk, melainkan karena tidak tahu batas-batas yang ditetapkan agama. Dalam Islam, memahami syariat sebelum melakukan transaksi adalah kunci. Bahkan para sahabat Nabi sangat berhati-hati dalam berjual beli tanpa ilmu, karena risiko terjerumus ke dalam riba begitu besar.Ali bin Abi Thalib pernah berkata,


“Barangsiapa berdagang sebelum memahami ilmu (agama), maka dia pasti akan terjerumus dalam riba, kemudian terjerumus dan terus terjerumus.”

(Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, disebut dalam Mughnil Muhtaj, 6: 310)


MENGETAHUI BAHAYA RIBA


Memahami bahaya riba juga sangat penting. Ini bukan sekadar dosa biasa, tetapi dosa besar yang konsekuensinya berat. Sayangnya, tak sedikit orang yang meremehkannya di zaman modern ini, riba sering kali dibungkus dengan bahasa yang tampak profesional dan “legal,” padahal di mata Allah tetap haram. Kesadaran inilah yang menjadi benteng bagi kita agar tidak mudah tergoda oleh sistem yang melanggar aturan syariat.


Padahal, Rasulullah mengingatkan bahwa riba lebih parah dari zina, jika seseorang mengetahuinya namun tetap melakukannya. Kesadaran inilah yang bisa membentengi kita dari jeratan sistem keuangan yang haram.


Rasulullah bersabda,


"Satu dirham riba yang dikonsumsi oleh seseorang, sedangkan dia mengetahuinya, lebih besar dosanya daripada berzina sebanyak 36 kali."

(HR. Ahmad 5:225, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah no. 1033)


MILIKI QANA’AH DAN PERBANYAK BERDOA


Selain berilmu, memiliki sifat qana’ah atau merasa cukup adalah kunci lain untuk menjaga diri. Gaya hidup konsumtif sering memaksa orang mengambil kredit berbunga demi memenuhi keinginan, bukan kebutuhan. Padahal, kekayaan sejati ada pada hati yang tenang dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Di samping itu, memperbanyak doa adalah senjata terbaik untuk meminta perlindungan dari Allah.

Rasulullah bersabda,


اللهم إني أسألك فعل الخيرات وترك المنكرات


“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan berbagai kebajikan dan meninggalkan berbagai kemungkaran.”

(HR. Tirmidzi no. 3233, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)


KARENA HIDUP TENANG DIMULAI DARI PILIHAN YANG BENAR


Hidup tenang dimulai dari pilihan yang benar. Kadang kita sudah berusaha taat, tapi hati tetap gelisah. Mungkin bukan karena kurang ibadah, melainkan karena masih ada urusan keuangan yang belum beres secara syariat. Ketenangan sering kali datang dari keputusan-keputusan kecil yang kita ambil dengan penuh kehati-hatian demi melindungi diri dan keluarga. Hijrah itu memang bertahap, tetapi yang terpenting adalah arah yang jelas dan lingkungan yang mendukung.


Di sinilah Elang Property Indonesia hadir, membantu mereka yang ingin terhindar dari riba. Melalui layanan Kredit Syariah Tanpa Riba, akad murni jual beli, tanpa bunga, tanpa denda, dan jelas serah terima barangnya. Semua sesuai prinsip syariah, sehingga bukan hanya objek atau barang yang Anda miliki, tapi juga ketenangan hati yang menyertainya.




**Sumber:**
Ar-Rumayshiy, Muhammad Abdulh. “Agar Tidak Terjerumus dalam Riba.” Diakses 5 Desember 2024. https://rumaysho.com/2274-agar-tidak-terjerumus-dalam-riba.html.





CTA Two Shape 1
CTA Two Shape 2

Ingin Pengajuan Kredit Syariah Tanpa Riba?
Butuh Informasi Lebih lanjut?