Tidak Hanya Sekadar Potong: Inilah Hukum, Waktu, dan Adab Berqurban dalam Islam

Hari Raya Idul Adha bukan sekadar tentang menyembelih hewan. Qurban adalah ibadah besar yang penuh makna, menjadi simbol ketundukan seorang hamba kepada Allah. Sudahkah kita memahami hukum, syarat, waktu, dan adab dalam berqurban? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini agar ibadah qurban kita lebih bermakna dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Apa Hukum Qurban dalam Islam?

Mayoritas ulama menyatakan bahwa qurban adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa qurban hukumnya wajib bagi yang mampu namun tidak melaksanakannya tanpa uzur.

Nabi ﷺ bersabda:

مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ

"Tidak ada amalan yang lebih dicintai Allah dari anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) selain menumpahkan darah (hewan qurban)."

(HR. Tirmidzi no. 1493, hasan)

Kapan Waktu Menyembelih Hewan Qurban yang Sah?

Penyembelihan hanya sah dilakukan setelah salat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah (akhir hari tasyrik).

Nabi ﷺ bersabda:

وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانِ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ، فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

"Sesungguhnya darah itu akan sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka relakanlah dengan hati yang ikhlas."

(HR. Ibnu Majah no. 3126, hasan)

Menyembelih sebelum salat Id tidak sah sebagai qurban.

Apa Saja Syarat Hewan Qurban yang Sah?

Agar ibadah qurban kita sah dan diterima, perhatikan syarat-syarat hewan qurban berikut:

✅ Jenis hewan: unta, sapi, kambing, atau domba.

✅ Sehat: tidak buta, pincang, kurus parah, atau sakit parah.

✅ Cukup umur: kambing minimal 1 tahun, domba minimal 6 bulan, sapi 2 tahun, unta 5 tahun.

✅ Disembelih pada waktu yang ditentukan.

✅ Ikhlas: diniatkan karena Allah semata.

Setiap bagian dari hewan qurban memiliki nilai di sisi Allah. Ini menunjukkan bahwa ibadah ini bukan sekadar ritual, melainkan bentuk ketaatan dan kepedulian sosial.

Sunnah Sebelum Berqurban: Jangan Potong Rambut dan Kuku

Bagi yang hendak berqurban, disunnahkan untuk tidak memotong rambut, kuku, atau kulit sejak 1 Dzulhijjah hingga hewan qurbannya disembelih. Ini sebagai bentuk ikut serta dalam kesucian ibadah qurban, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّي، فَلْيُمْسِكَ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ

"Jika kalian telah melihat hilal Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian ingin berqurban, maka janganlah ia mengambil (memotong) rambut dan kukunya sedikit pun."

(HR. Muslim no. 1977)

Kenapa Harus Semangat Berqurban?

Karena qurban adalah bukti cinta dan ketakwaan kita kepada Allah. Bukan daging atau darah yang sampai kepada-Nya, tapi keikhlasan hati kita.

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya."

(QS. Al-Hajj: 37)

Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jika Allah beri rezeki, bersegeralah berqurban. Ajak keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat untuk ikut meraih pahala dan keberkahan dari ibadah ini.

Kesimpulan: Qurban Adalah Ibadah

Berqurban bukan sekadar menyembelih. Ia adalah simbol ketundukan, wujud ketakwaan, dan bentuk solidaritas terhadap sesama. Pastikan ibadah qurban Anda sesuai dengan hukum Islam, dilakukan di waktu yang tepat, dengan adab dan syarat yang sah.

Semoga qurban kita diterima dan menjadi pemberat amal kebaikan di akhirat, aamiin.

.

.

Sumber Referensi:

Ath-Thayyar, Abdul Ilaah bin Sulaiman. Al-Udhhiyah wa Ahkamuha (Hukum dan Adab Berkurban). Maktab Dakwah wa Irsyad Jaliyat Rabwah, Riyadh, 2007.

Daring: almanhaj.or.id – Hukum dan Adab Berqurban